Minggu, 10 April 2011

LEIBNIZ (1646 – 1716) Gottfried Wilhelm

Leibniz adalah ahli filsafat dan matematika Jerman, penemu kalkulus diferensial dan integral yang lebih baik daripada kalkulus Newton, penemu mesin hitung yang lebih baik daripada mesin hitung pascal. Leibniz adalah seorang genius yang setaraf dengan Newton, ahli filsafat Jerman yang terbesar dalam abad ke-17, kadang disebut Aristotelesnya Jerman. Ia tidak kawin, Leibniz tidak pernah memberi kuliah di Universitas, meskipun ia berhasil mendapat gelar doktor pada umur 21 tahun.
Leibniz lahir di Leipzig, sekarang di Jerman Timur pada tanggal 2 Juli 1646 dan meninggal di Hanover, sekarang di Jerman Barat. Pada tanggal 14 November 1716 pada umur 70 tahun. Jasa Leibniz sangat besar, antara lain ia mendirikan lembaga ilmu pengetahuan Jerman dan jadi presidennya yang pertama membujuk Lois XIV supaya jangan menyerang Jerman, jadi penasehat tsar Rusia dan sebagainya.
Ayah Leibniz guru besar filsafat di hukum yang mempunyai perpustakaan pribadi yang cukup besar dan lengkap. Ketika Leibniz berumur 6 tahun, ayahnya meniggal. Leibniz belajar bahasa latin pada umur 8 tahun dan bahasa Yunani pada umur 12 tahun. Pada umur 15 tahun ia diterima di Universitas Leibniz. Di sini ia mempelajari dan membaca buku karya Galileo, Francis Baron, Thomas Hobbes, dan Descartes. Mereka adalah tokoh yang menimbulkan revolusi di bidang filsafat dan ilmu pengetahuan. Kemudian Descartes diserangnya habis – habisan karena merusak iman agama.
Pada umur 17 tahun, untuk mendapatkan gelar BA, ia membuat tesis dengan judul “Prinsip Individu” yang menekankan pentingnya individu.
Pada umur 20 tahun ia mengarang buku dengan judul seni Kombinasi, sebuah model pemikiran yang kemudian dipakai dalam komputer. Pada tahun itu juga kuliah hukumnya selesai dan ia mengajukan permohonan untuk menempuh ujian untuk mencapai gelar doktor. Tapi permohonannya ditolak karena Leibniz masih terlalu muda.
Leibniz marah, lalu ia pindah ke Nurnberg, dan mendapat gelar doktor di universitas Altdorf. Judul di sertainya “Kasus – kasus yang berbelit – belit”. Ia bekerja di Mainz di bidang hukum dan politik. Sementara itu ia menulis buku  dengan judul Hipotesis Fisika Baru (1617). Dalam buku ini ia menerangkan bahwa gerak bintang – bintang disebabkan oleh Tuhan.
Leibniz adalah ahli filsafat besar yang tidak punya penghasilan tetap. Maka ia terpaksa mengerjakan segala pekerjaan salah satunya bekerja di bengkel kereta. Bahkan ia pernah bekerja di tambang selama 5 tahun. (1680 – 1685).
Kalimat Leibniz yang termasyhur adalah harmonia praestabilita yang artinya harmoni yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Allah.