Sabtu, 11 Februari 2012

ungu

IJINKAN AKU mencintaimu dan PERCAYA PADAKU bahwa aku akan slalu menjaga ahtimu walaupun ini CINTA DALAM HATI hanya DIRIMU SATU yang ada di hatiku.aku MABUK KEPAYANG saat melihat dirimu dan itu juga SAAT BAHAGIAKU , DENGAN NAFASMU cintaku hidup dan dengan HAKIKAT CINTAmu aku bernyawa aku yakin bahwa kau hanya TERCIPTA UNTUKKU dan aku ingin engkau menjadi PENGHUJUNG CINTAKU dalam kehidupan ini... :)

Rabu, 18 Mei 2011

Dampo Awang Beach

Jangkar Dampo Awang

                Konon pada zaman dahulu kota Rembang pernah kedatangan musafir dari negara Cina yang bernama Dampo Awang dengan penumpang kapal raksasa dengan panjang 400 feet dengan lebar 160 feet yang di pimpin oleh Laksamana Cheng Ho. Cheng Ho adalah seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Youngle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), Kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Nama aslinya adalah Me He. Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunan, Cheng Ho ditangkap dan kemudian dijadikan Kasim. Karena beragama Islam, para temannya mengetahui bahwa Cheng Ho sangat ingin melakukan Haji ke Mekka seperti yang dilakukan ayahnya, tetapi para arkeologi dan para ahli sejarah belum mempunyai bukti kuat mengenai hal itu. Dengan berbagai kejadian itu Cheng Ho ekspedisi paling sedikit tujuh kali dengan menggunakan kapal armadanya. Cheng Ho memimpin  tujuh ekspedisinya ke tempat yang disebut oleh orang Cina Samudra Barat (Samudra Indonesia ). Catatan perjalanan Cheng Ho pada dua pelayaran terakhir, yang diyakini sebagai pelayaran terjauh, sayangnya dihancurkan oleh kaisar Dinasti Ehing. Selama perjalananya di kota Rembang khususnya di Pantai Borang, dia terlibat sengketa dengan Sunan Bonang yang mengakibatkan hancurnya kapal yang ditumpangi Dampo Awang, sehingga akhirnya layar dari kapal tersebut masih tertinggal di Bonang (sekarang dikenal “Watu Layar“). Sedangkan jangkarnya terdapat di Taman Rekreasi Pantai Kartini yang sekarang dikenal dengan sebutan Dampo Awang Beach.

Minggu, 10 April 2011

LEIBNIZ (1646 – 1716) Gottfried Wilhelm

Leibniz adalah ahli filsafat dan matematika Jerman, penemu kalkulus diferensial dan integral yang lebih baik daripada kalkulus Newton, penemu mesin hitung yang lebih baik daripada mesin hitung pascal. Leibniz adalah seorang genius yang setaraf dengan Newton, ahli filsafat Jerman yang terbesar dalam abad ke-17, kadang disebut Aristotelesnya Jerman. Ia tidak kawin, Leibniz tidak pernah memberi kuliah di Universitas, meskipun ia berhasil mendapat gelar doktor pada umur 21 tahun.
Leibniz lahir di Leipzig, sekarang di Jerman Timur pada tanggal 2 Juli 1646 dan meninggal di Hanover, sekarang di Jerman Barat. Pada tanggal 14 November 1716 pada umur 70 tahun. Jasa Leibniz sangat besar, antara lain ia mendirikan lembaga ilmu pengetahuan Jerman dan jadi presidennya yang pertama membujuk Lois XIV supaya jangan menyerang Jerman, jadi penasehat tsar Rusia dan sebagainya.
Ayah Leibniz guru besar filsafat di hukum yang mempunyai perpustakaan pribadi yang cukup besar dan lengkap. Ketika Leibniz berumur 6 tahun, ayahnya meniggal. Leibniz belajar bahasa latin pada umur 8 tahun dan bahasa Yunani pada umur 12 tahun. Pada umur 15 tahun ia diterima di Universitas Leibniz. Di sini ia mempelajari dan membaca buku karya Galileo, Francis Baron, Thomas Hobbes, dan Descartes. Mereka adalah tokoh yang menimbulkan revolusi di bidang filsafat dan ilmu pengetahuan. Kemudian Descartes diserangnya habis – habisan karena merusak iman agama.
Pada umur 17 tahun, untuk mendapatkan gelar BA, ia membuat tesis dengan judul “Prinsip Individu” yang menekankan pentingnya individu.
Pada umur 20 tahun ia mengarang buku dengan judul seni Kombinasi, sebuah model pemikiran yang kemudian dipakai dalam komputer. Pada tahun itu juga kuliah hukumnya selesai dan ia mengajukan permohonan untuk menempuh ujian untuk mencapai gelar doktor. Tapi permohonannya ditolak karena Leibniz masih terlalu muda.
Leibniz marah, lalu ia pindah ke Nurnberg, dan mendapat gelar doktor di universitas Altdorf. Judul di sertainya “Kasus – kasus yang berbelit – belit”. Ia bekerja di Mainz di bidang hukum dan politik. Sementara itu ia menulis buku  dengan judul Hipotesis Fisika Baru (1617). Dalam buku ini ia menerangkan bahwa gerak bintang – bintang disebabkan oleh Tuhan.
Leibniz adalah ahli filsafat besar yang tidak punya penghasilan tetap. Maka ia terpaksa mengerjakan segala pekerjaan salah satunya bekerja di bengkel kereta. Bahkan ia pernah bekerja di tambang selama 5 tahun. (1680 – 1685).
Kalimat Leibniz yang termasyhur adalah harmonia praestabilita yang artinya harmoni yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Allah.

Minggu, 20 Maret 2011

Teroris Sungguhan Atau Pengalihan Isu, Jawaban di Polri

TEROR bom dalam sepekan membuat paranoid masyarakat. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, TB Hasanuddin menilai aksi ini dilakukan kelompok teroris yang masih tersisa.

Dia berharap polisi segera mengungkap pelaku dan motif di balik teror tersebut. Bila tidak, dugaan mengenai adanya pengalihan isu bisa jadi benar. Berikut petikan wawancara dengan okezone, Minggu, 20 Maret 2011 malam.

Menurut Anda, apakah teror bom berupa paket buku dilakukan oleh teroris?

Saya melihat, pertama bom buku itu adalah bom paling dasar dalam upaya teror. Ada tiga unsur di bom buku itu, pertama mudah mekanismenya, jelas sasarannya, dan ketiga mudah penyamarannya.

Bom buku paling praktis karena hanya berdasarkan berat buku, pemantiknya menggunakan pengungkit. Ketika buku dibuka, pengungkitnya kemudian terlepas yang memicu terjadinya ledakan. Tetapi daya ledak bom berupa buku ini tidak besar.

Mengenai penyamarannya. Ini paling mudah, karena buku  bisa diletakan dimana saja, restoran, rumah seseorang, sifatnya direct misalnya ditujukan kepada siapa? dengan harapan orang itu akan membuka dan terjadilah ledakkan.

Siapa yang melakukan teror ini?


Saya melihat pemainnya orang lama, yang sudah biasa dengan aksi teror menggunakan bom. Tetapi yang ini bukan bom untuk pertempuran. Bom jenis ini adalah bom rakitan, kerajinan tangan yang juga butuh keahlian.

Anda melihat teror ini sebagai pengalihan isu semata?


Kalau disebut pengalihan isu, saya nggak yakin. Pemainnya tetap teroris karena sudah mengerti merakit bom. Bisa saja ini kemudian disebut pengalihan isu, atau sekadar memojokkan intel. Tetapi saya melihat tujuan teror ini untuk menggoyang pemerintah dan membuat kepanikan warga.

Hanya saja kalau dalam waktu dekat polisi tidak bisa mengungkap teror bom ini, anggapan yang menyebut ini hanya pengalihan isu akan terus berkembang. Masyarakat jadi menanggap seolah-olah pemerintah tengah mengalihkan isu, karenanya harus segera diungkap pelaku dan motif di balik teror ini.

Kenapa sasarannya acak, bukankah teroris punya sasaran sama yakni kelompok barat?


Gories Mere, Japto dan Ulil memang sudah masuk dalam daftar sasaran oleh kelompok itu.  Kalau bom hari kedua itu lain lagi.  Kalau bungkusan yang lain yang mencurigakan hanyalah sebuah cara menambah rasa panik masyarakat. supaya tingkat kepanikan makin tinggi.